Laman

Senin, 27 Juli 2009

Niatnya Have Fun Malah Dapat Stone Throw

Minggu di akhir week end, enak banget sambil nyantai-nyantai ma teman2 sambil kongkow. Karena lagi pada musim maen layangan biasa dah ikut-ikutan latah maen layangan juga dech. Oh ya aku kenalin dech sama kongkow aku yang pertama Mamat diye kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di daerah Bandung sekarang dah mau lulus tapi kaga sabar nunggu sidang, yang kedua si Maroon bukan Marron V ya. Yang terakhir Dudy nah si Dudy n' Maroon sama-sama kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.

Sore itu cuaca bersahabat, si Mamat ngajak Maroon buat maen layangan, nah saat itu aye lagi di roof (sebutan untuk tempat tertinggi di suatu tempat/bangunan. Si Mamat bawa layangan bersama dengan si Maroon, singkat kata nich keduanya berhasil menerbangkan layangannya dan si tarent istilahnya ngadu layangannya sama layangan laen. Saat si Maroon ngadu layangan ternyata musuh si Maroon itu juga mengenai benang si Mamat dah klop banget dah si Maroon yang ngadu si Mamat ikut-ikutan dan akhirnya si Maroon menang ngadu layangan tapi karen si Mamat ngikut akhirnya benang si Mamat putus layangannya juga putus dech.

Ga lama kemudian datang si Dudy udah bawa layangan, tapi si mamat lagi beli layangan sama benang gelasannya. Si dudy menerbangkan layangan dan niatnya pengen ngadu layangan tapi ditengah-tengah itu rupanya ada tetangga yang terlihat terusik padahal kita maen layangannya digedung atas sendiri bukan ditempat mereka. Si tetangga pun terusik dan mulai melemparkan batu kearah kami, suasana yang tadinya kondusif berubah seketika menjadi tidak kondusif sehingga permainan layangan kami jadi terganggu. Awalnya kami masih terus bermain tapi lama-kelamaan rupanya si tetangga itu mulai terus menerus melemparkan kami batu dan lebih parahnya batu-batunya besar-besar kalau mengenai kepala pasti bisa benjol donk. Dengan sedikit gerundel kami mulai menurunkan layangan supaya kami tidak menjadi sasaran dari si Tetangga tersebut.

Setelah semua layangan sudah kami turunkan, dan si mamat dan maroon sudah turun kini tinggal saya dan Dudy yang masih di atas roof tersebut. Rupanya si Tetangga kami itu terus menerus melemparkan batu ke arah kami, karena agak kesal padahal kami tidak pernah mengganggu mereka akan tetapi terhalang oleh seng yang membatasi antara roof tempat kami dengan rumah si Tetangga dan batu yang dilemparkan kearah kami mengenai seng tersebut. Sesekali si Dudy membalas lemparan batu tapi tidak kearah mereka melainkan ke seng tempat roof kami dan sontak saja bunyinya keras dan juga mengira kalau mengejek mereka, se Dudy yang mengerundel sambil mengatakan " Kesel gue padahal ga pernah mengganggu mereka itu". Dan kami pun turun dari roof tersebut sesampai di anak tangga lantai 3 rupanya si Ebris itu malah marahi kami, untung saja kami tidak dalam posisi yang lagi emosi coba kalau sedang emosi pastinya bisa berantem sesama teman sendiri, oh ya sahabat, kalau teman kita sedang dalam emosi jangan sesekali memarahinya akan tetapi dibiarkan terlebih dahulu dan melakukan tindakan yang baik bukan memarahi dan men-judge-nya tar malah jadi masalah baru loch.

Rupanya kejadian tersebut diketahui oleh orang-orang disekitar kami dan menanyakan kepada kami aapa benar dan kami pun menjawabnya, iya memang benar tapi tidak ada yang terluka karena kejadian tersebut. Selidik punya selidik rupanya bukan kali ini saja si Tetangga berbuat seperti itu ini mungkin yang ketiga kalinya bahkan menurut cerita sempat terjadi perkelahian karena ulah tersebut, singkatnya sebut saja si Ujang yang punya ade namanya si Jaka nah si jaka ini sedang maen layangan dan si tetangga melemparkan batu ke arah si jaka dan mengenai si jaka, karena tidak terima ade nya si Ujang terluka dan berusaha membalas sambil membawa sebilah samurai atau yang menyerupai pedang dan membuat warga sekitar menjadi ramai dengan kejadian tersebut. Sampai-sampai diselesaikan di rumah RW setempat dan hingga si Ujang dan Jaka pindah dari rumah tersebut.

Rupanya si Tetangga tersebut stress sehingga apa saja yang membuat dia tidak suka maka akan dilemparkan batu olehnya. Hemm, serem juga ya kalau begitu Oh ya jika kita sebagai orang yang normal ataupun lebih dewasa seharusnya bisa bersikap lebih dari itu contohnya dengan mengalah tapi kalau terus-terusan mengalah dan jadinya gimana hayo. Ok dech itu kejadian di Minggu sore saat kami bermain layangan dan ada kejadian yang ya bisa dibilang sudah pernah terjadi seperti yang saya ceritakan tadi.

Niatnya mau having fun eh malah jadi buruan Stone Throw bukan Silver Stone loch ya jadinya gitu Bikin takut dech.

Bandung, Minggu 26 Juli 2009
17:00an PM "Kalau tidak salah"

1 komentar: