Laman

Kamis, 29 Oktober 2009

No More Besides of You

On Saturday Rained

When it rained and I wrote and say on you that "Iche Liebe Dikh" in Duecth its means that I love you but maybe you're shocked and do not believe I'm saying like that but that's the fact, that I love you. If indeed you do not accept me as your boyfriend but I sure will remain a friend until whenever. If you know that if I genuinely love you and more able to say honestly that you can trust.

On October 24, I say that I love you in German language, I do to give something different that they usually told by Indonesian or English but I said use German language. I also like to learn German language and for learn too. In a status in one's favorite web I always said that I would still wait for an answer from you, until I call you but also I ask you are still confused and can not provide the answer does not matter if I have to wait but it was definitely and I'm sure all will be beautiful in time and I believe it 100% no doubt in me. I said those waiting were the most boring thing but I would have stayed and waited for an answer from you until you can decide the best. Although only two words that I wait between yes and no but if one is not full consideration and then it could be a big problem. Perhaps you are still hesitant because I was a former as boyfriend of your friend at Junior High School but it was past of me and you also must have it too. I dare say it was because I knew you I also alone and me too, so that there's nothing to worry about it but still need thinking and deep consideration that at the time you can determine and provide definite answers and will not regret it.

I'm sure you can give the best answer so you are not wrong in making decisions and and I'm still waiting for an answer from you whatever it is. Everything's up to you, I like this situation. I respect and I appreciate everything you say and you decide. Although the bitterest things will happen I'm ready for that risk if we express our feelings and we must be prepared for two possibilities. The first was prepared for the worst or the bitterest if our feelings are not reciprocated and ready for love if it reciprocated feelings and love. But if I can for the worst thing that will stay with you into someone you know but maybe I'll disappear for a moment to forget for a moment what had happened. But if you did receive and respond my feelings and my love and I certainly was a happy thing but there are still other problems that we're going out with the distance separating or better known as Long Distance Relationship but I'm sure you can pass along important we always believed and respect one another. Indeed I am not a perfect creature, I'm not too handsome and too wealthy to wallow property but if the property you are looking for I believe I can meet and get it. Hope you can accept the feelings and love and affection which I gave. I waited for an answer you, Neng "That, I Usually Call You".

Me
Bandung, 25 Oktober 2009
01.35 Am

Minggu, 25 Oktober 2009

Si Kakek

Saat hari menjelang pagi disuatu tempat di Lombok nan cerah
Suasana pagi itu berbeda dengan yang lainnya yang hirup pikup dengan riuahnya aktifitas pagi
Disela-sela pagi beriringan saya melihat yang pertama adalah seorang Kakek
yang kalau diprediksi usianya sekitar 55-60
sudah mulai tua juga kan

Si Kakek itu begitu bersemangat dalam pagi nan cerah itu
Beliau bekerja di Pasar Tradisional dekat Mall Mataram
Ya jaraknya paling 500 meter ga terlalu jauh kan?
Dengan lekukan kulit yang menyelimuti sekujur tubuhnya
Beliau tetap berusaha untuk bekerja di Pasar tersebut
Tanpa pernah memperhatikan usianya yang sudah lanjut
Dengan gigih beliau mengangkat bawaan dari para pembeli yang butuh tenaga ektra untuk membawa

Tanpa keluhan dan sepatah kata beliau mengangkat barang-barang tersebut ke mobil empunya barang. Sekali, dua kali, tiga kali sampai Empat kali beliau bolak-balik membawa barang-barang tersebut. Dengan langkah yang tertatih-tatih dan badan yang sudha mulai membungkuk
Tapi beliau terlihat tidak pernah putus asa apa lagi sering beristirahat
Beliau bilang "kalau sering istirhat kita akan tertinggal" itulah ucapan sang Kakek
Saat saya bertanya kepadanya

Disela-sela waktu si Kakek berhenti sejenak untuk minum air
agar bisa menghilangkan dahaga hausnya itu
Setelah minum selesai beliau kembali bekerja kepada siapa saja yang membutuhkan
jasa untuk membawakan barang-barangnya

Beliua terus bekerja dari menit ke jam dan dari pagi, siang hingga menjelang petang
Si Kakek terus belerja dengan sisa tenaganya.
Setelah menjelang malam beliau kembali ke rumahnya
di Daerah dekat pasar juga dengan jarak kurang Lebih 1 KM
Jarang tersebut lumayan jauh jika ditempuh berjalan kaki
Tapi apa yang si Kakek, beliau lebih memilih berjalan kaki untuk sampai ke rumahnya

Saat ditanya kenapa jalan tidak naik angkot atau ojek motor
Beliau menjawab, "sekecil apapun penghematan itu sangat berarti sehingga penghematan itu bisa digunakan untuk yang lainnya" sungguh perkataan yang menyentuh saya hingga terharu mendengarnya

Banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat saya ambil dari sikap dan sifat si Kakek itu
Walaupun sudah dimakan usia tapi tidak pernah mau berhenti untuk berusaha
Bahkan dengan keterbatasan kemampuan saja beliau masih bisa memenuhi kebutuhannya serta
Kebutuhan untuk keluarganya yang saya ketahui masih memiliki cucu 3 orang dan tinggal di rumah 5 orang, termaksud si Nenek.

Coba kita bedakan dengan kaum muda atau katakanlah Anak muda
Apakah masih mau berusaha seperti si Kakek, Jawabannya ada pada diri sendiri
Apakah kita sebagai kaum muda masih mau boros sedangkan si Kakek yang hidup serba kurang
Tapi masih bisa berhemat dalam hal apapun itu

Tentu ini pelajaran yang amat berharga yang saya dapatkan disela-sela waktu di Lombok, Mataram-NTB. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi saya dan yang lainnya untuk terus berusaha dan berhemat seperti yang kakek lakukan itu

Lombok, 9 Oktober 2009
05.30 Mataram - NTB